TUGAS APSI 1 - Keysa Anadea

TUGAS APSI D 1 - SISTEM INFORMASI

Keysa Anadea Aqiva Ajie - 5025211028


Apa Itu Sistem Informasi?

Sistem informasi adalah kombinasi terorganisir dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan sumber daya data yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyampaikan informasi yang memiliki nilai bagi suatu organisasi atau entitas.

Para ahli menyatakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen berikut:

1. Input: Data atau informasi yang dimasukkan ke dalam sistem informasi. Input dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk manusia, mesin, atau sistem lainnya.

2. Proses: Aktivitas yang dilakukan oleh sistem informasi untuk memproses data atau informasi yang telah dimasukkan. Proses ini melibatkan perangkat lunak atau program yang menjalankan instruksi untuk memanipulasi data dan menghasilkan output.

3. Output: Hasil dari proses sistem informasi yang disajikan dalam bentuk data atau informasi yang bermanfaat bagi organisasi. Output ini dapat berupa laporan, grafik, tabel, atau data mentah lainnya.

4. Feedback: Informasi yang diberikan oleh sistem informasi kepada pengguna atau sistem lainnya untuk membantu meningkatkan kinerja sistem. Feedback ini dapat berupa informasi tentang kesalahan, waktu respon, atau penggunaan sistem yang membantu dalam pengembangan dan peningkatan sistem.

5. Lingkungan: Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi sistem informasi, seperti peraturan pemerintah, kebijakan organisasi, atau perkembangan teknologi. Lingkungan ini dapat memengaruhi desain, pengembangan, dan operasional sistem informasi.

Sistem informasi dalam konteks organisasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan sistem informasi yang tepat, organisasi dapat memperoleh informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu, meningkatkan produktivitas, memperbaiki kinerja operasional, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Penting untuk dicatat bahwa sistem informasi tidak hanya melibatkan teknologi, tetapi juga melibatkan peran dan interaksi manusia dengan teknologi tersebut. Keberhasilan sistem informasi tergantung pada pemahaman yang baik tentang kebutuhan organisasi, integrasi yang efektif antara komponen sistem, dan manajemen yang baik terhadap sistem informasi.


Apa itu Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap?

Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap adalah suatu sistem informasi yang dirancang khusus untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyajikan informasi yang berkaitan dengan aset tetap suatu organisasi. Aset tetap merujuk pada barang atau properti jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan dan digunakan dalam operasionalnya untuk menghasilkan pendapatan.

Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

1. Pencatatan Aset Tetap: Sistem ini mencatat semua aset tetap yang dimiliki oleh organisasi, termasuk informasi mengenai jenis aset, tanggal perolehan, nilai perolehan, metode depresiasi, dan informasi lain yang relevan. Pencatatan ini membantu dalam melacak dan mengelola aset tetap dengan efisien.

2. Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset Tetap: Sistem informasi ini membantu dalam mengelola siklus hidup aset tetap, mulai dari perencanaan, akuisisi, penggunaan, hingga penghapusan. Informasi yang terdokumentasi dengan baik dalam sistem ini memungkinkan organisasi untuk melakukan pemeliharaan rutin, perbaikan, dan penggantian aset tetap dengan tepat waktu.

3. Penilaian Aset Tetap: Sistem informasi ini memberikan data dan informasi yang diperlukan untuk menilai nilai aset tetap. Proses penilaian ini mencakup penentuan nilai residu, metode depresiasi yang digunakan, dan estimasi umur ekonomis aset tetap. Informasi penilaian ini digunakan untuk tujuan akuntansi, perencanaan pajak, dan pengambilan keputusan investasi.

4. Pelaporan Keuangan: Sistem informasi ini menghasilkan laporan keuangan yang berhubungan dengan aset tetap. Laporan-laporan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas yang mencerminkan nilai, perubahan, dan penggunaan aset tetap dalam aktivitas operasional perusahaan. Laporan ini memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan tentang nilai dan kinerja aset tetap.

5. Kepatuhan Regulasi: Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap harus mematuhi standar akuntansi dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sistem ini membantu dalam memastikan bahwa organisasi menjalankan praktik akuntansi yang sesuai, mencatat transaksi aset tetap dengan benar, dan menyajikan informasi yang akurat dan konsisten dalam laporan keuangan.

Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap yang baik, organisasi dapat mengelola aset tetap mereka secara efektif, mengoptimalkan penggunaan aset, meminimalkan risiko kehilangan atau kerusakan, serta memastikan ketaatan terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku.





1. Revenue Cycle:

Revenue cycle adalah proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan pendapatan dari produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Prosesnya dimulai dari pemesanan oleh pelanggan hingga pembayaran diterima oleh perusahaan.

2. Expenditure Cycle:

Expenditure cycle adalah proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan pengeluaran dalam rangka membeli barang atau jasa yang dibutuhkan dalam operasi bisnis. Prosesnya mencakup permintaan pengadaan, pembelian, penerimaan barang/jasa, dan pembayaran.

3. Production Cycle:

Production cycle adalah proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dijual kepada pelanggan. Prosesnya meliputi desain produk, pengadaan bahan mentah, produksi, pengujian, pengemasan, dan pengiriman produk.

4. Payroll Cycle:

Payroll cycle adalah proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan untuk membayar gaji dan tunjangan karyawan. Prosesnya melibatkan pengumpulan data kehadiran, perhitungan gaji, pemrosesan pengurangan, dan pembayaran gaji kepada karyawan.

5. GL & Reporting System:

GL & Reporting System adalah bagian dari sistem akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dan membuat laporan keuangan. Sistem ini mencatat transaksi keuangan ke dalam buku besar dan menghasilkan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

6. Selling & Administration:

Selling & administration adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk fungsi penjualan, pemasaran, dan administrasi. Biaya ini termasuk biaya iklan, gaji staf penjualan dan pemasaran, biaya sewa kantor, dan biaya operasional lainnya yang terkait dengan kegiatan penjualan dan pemasaran, serta biaya administrasi seperti gaji staf administrasi dan biaya perkantoran.


Digunakan untuk apa?

Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap digunakan untuk mengelola dan melacak informasi terkait aset tetap perusahaan. Sistem ini membantu perusahaan dalam mencatat, memantau, dan mengelola aset tetap seperti bangunan, tanah, peralatan, kendaraan, dan lain sebagainya.

Dengan menggunakan sistem informasi akuntansi aset tetap, perusahaan dapat melakukan berbagai fungsi penting, antara lain:

1. Pencatatan Aset: Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk mencatat secara terperinci informasi tentang aset tetap yang dimiliki, termasuk data seperti nilai perolehan, tanggal perolehan, umur manfaat, dan lokasi fisiknya.

2. Penyusutan: Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk menghitung dan mencatat penyusutan aset tetap sesuai dengan metode akuntansi yang digunakan. Hal ini membantu perusahaan dalam melacak nilai aset tetap seiring berjalannya waktu dan memastikan adanya pencatatan yang akurat dalam laporan keuangan.

3. Perawatan dan Perbaikan: Sistem informasi akuntansi aset tetap dapat membantu perusahaan dalam mengelola kegiatan perawatan, pemeliharaan, dan perbaikan aset tetap. Informasi terkait jadwal perawatan, biaya perbaikan, dan riwayat pemeliharaan dapat dicatat dan dilacak dengan mudah.

4. Pemantauan Nilai Aset: Dengan sistem ini, perusahaan dapat memantau nilai aset tetap seiring berjalannya waktu. Informasi terkait nilai buku, penyusutan akumulasi, dan nilai residu dapat diakses dengan mudah, memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat terkait dengan aset tetap.

5. Pelaporan Keuangan: Sistem informasi akuntansi aset tetap menyediakan data yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan yang akurat. Informasi yang relevan tentang aset tetap dapat digunakan dalam penyusunan laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan keuangan lainnya.

Dengan menggunakan sistem informasi akuntansi aset tetap, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan pengelolaan aset tetap secara keseluruhan. Sistem ini membantu perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan aset, mengurangi risiko kerugian, dan memenuhi persyaratan pelaporan keuangan yang berlaku.


Apa itu Stakeholder?

        Stakeholder adalah individu, kelompok, atau entitas yang memiliki kepentingan atau terpengaruh oleh kegiatan atau keputusan suatu organisasi. Mereka memiliki potensi untuk mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tujuan, kebijakan, atau tindakan organisasi tersebut. Stakeholder dapat berasal dari berbagai latar belakang dan memiliki peran yang berbeda dalam konteks tertentu.

        Stakeholder dapat mencakup individu seperti karyawan, pelanggan, pemegang saham, pemasok, atau anggota masyarakat yang terkait dengan operasi suatu organisasi. Mereka juga dapat meliputi kelompok-kelompok seperti serikat pekerja, organisasi nirlaba, lembaga pemerintah, atau komunitas lokal yang terpengaruh oleh keberadaan atau kegiatan organisasi.

    Stakeholder memiliki kepentingan yang beragam tergantung pada hubungan mereka dengan organisasi. Mereka dapat memiliki kepentingan finansial, sosial, lingkungan, atau kepentingan lain yang terkait dengan operasi dan dampak organisasi tersebut. Penting bagi organisasi untuk memahami dan berinteraksi dengan stakeholder mereka dengan memperhatikan kepentingan dan perspektif mereka.


Siapa Saja Userrnya?

Beberapa contoh user stakeholder yang umumnya terlibat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Manajemen Eksekutif: Manajemen tingkat atas seperti CEO, CFO, dan direktur perusahaan memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan strategis terkait dengan penggunaan sistem informasi. Mereka menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem untuk merencanakan strategi bisnis, mengawasi kinerja perusahaan, dan mengambil keputusan penting.

2. Manajemen Departemen: Manajer departemen, seperti manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer produksi, dan lainnya, adalah pengguna stakeholder yang penting dalam sistem informasi. Mereka menggunakan sistem untuk mengelola operasi departemen mereka, membuat keputusan taktis, mengawasi kinerja tim, dan melaporkan hasil kepada manajemen tingkat atas.

3. Karyawan: Karyawan dari berbagai tingkatan dalam organisasi menggunakan sistem informasi dalam pekerjaan sehari-hari mereka. Ini termasuk pengguna seperti pegawai administrasi, staf penjualan, teknisi, dan lainnya. Mereka menggunakan sistem untuk memasukkan data, mengakses informasi, menjalankan proses bisnis, dan berkomunikasi dengan rekan kerja.

4. Pelanggan: Pelanggan atau konsumen produk atau layanan perusahaan juga dapat menjadi user stakeholder dalam sistem informasi. Mereka menggunakan sistem untuk melakukan pemesanan, mengakses informasi produk, melacak pengiriman, memberikan umpan balik, dan berinteraksi dengan perusahaan.

5. Pemasok: Pemasok atau vendor yang bekerja sama dengan perusahaan juga dapat menggunakan sistem informasi. Mereka dapat mengakses sistem untuk mengelola inventaris, mengirimkan faktur, memantau permintaan pembelian, dan berkomunikasi dengan tim pengadaan atau departemen terkait lainnya.

6. Pihak Eksternal: Pihak eksternal seperti auditor, lembaga regulasi, mitra bisnis, dan investor juga dapat menjadi user stakeholder dalam sistem informasi. Mereka dapat menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem untuk melakukan audit, menganalisis kinerja bisnis, memantau kepatuhan, dan membuat keputusan investasi.


Apa input dan outputnya??

Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap adalah sebuah sistem yang memiliki peran penting dalam pengelolaan dan pengendalian aset tetap perusahaan. Dengan adanya sistem ini, perusahaan dapat melacak dan mengelola informasi terkait aset tetap seperti harga perolehan, akumulasi penyusutan, beban depresiasi dan pemeliharaan dengan lebih efisien dan akurat. Selain itu, sistem ini juga mampu menghasilkan berbagai output yang berperan dalam pengambilan keputusan dan pelaporan terkait aset tetap.


Berikut adalah beberapa contoh input dan output yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap:


1. Input Harga Perolehan: Data pembelian komputer sebesar $5.000.

2. Input Akumulasi Penyusutan: Data penyusutan komputer sebesar $1.000.

3. Input Beban Depresiasi dan Pemeliharaan: Data pengeluaran bahan dan suku cadang sebesar $500.


Dengan menggunakan informasi-informasi tersebut, Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap dapat menghasilkan berbagai output yang sangat berarti, antara lain:


1. Surat Permintaan Otorisasi Investasi: Surat yang diajukan untuk mengganti komputer lama dengan yang baru, berdasarkan analisis biaya dan manfaat yang telah dihitung secara otomatis oleh sistem.

2. Surat Permintaan Reparasi: Surat yang diajukan untuk memperbaiki mesin produksi yang mengalami kerusakan, dengan menyertakan data kerusakan dan perkiraan biaya perbaikan yang dihasilkan oleh sistem.

3. Surat Permintaan Transfer Aset Tetap: Surat yang diajukan untuk memindahkan kendaraan perusahaan ke cabang lain, dengan mencantumkan informasi lokasi tujuan dan alasan transfer yang telah dikalkulasi oleh sistem.

4. Surat Permintaan Penghentian Pemakaian Aset Tetap: Surat yang diajukan untuk menghentikan penggunaan printer yang sudah tidak berfungsi, dengan menyertakan informasi kondisi aset dan analisis ekonomi penghentian yang dilakukan oleh sistem.


Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan aset tetapnya serta mengoptimalkan pengambilan keputusan terkait investasi, perawatan, dan penggunaan aset.


REFERENSI:

1

2

3


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUIS 2 PBKK - Keysa Anadea (5025211028)

KUIS 1 PBKK - KEYSA ANADEA 5025211028

EAS APSI D - 5025211028