TUGAS APSI D 5 - Keysa Anadea

 TUGAS APSI D 5 - REQUIREMENT DEFINITION

Keysa Anadea Aqiva Ajie - 5025211028

Pengertian Requirements

Menurut Karl E. Wiegers dan Joy Beatty, "requirements" merujuk pada spesifikasi yang menjelaskan apa yang harus dicapai oleh sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Requirements mencakup berbagai aspek seperti fungsionalitas, performa, keandalan, dan kriteria lain yang harus dipenuhi oleh sistem atau perangkat lunak agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Requirements sangat penting dalam proses pengembangan perangkat lunak, karena mereka membantu tim pengembang memahami apa yang diharapkan dari sistem yang sedang dikembangkan, dan juga membantu mengurangi risiko kegagalan proyek karena kesalahpahaman atau ketidakjelasan.

Secara umum, sebuah requirement yang baik harus memenuhi beberapa poin penting untuk memastikan bahwa sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan efektif. Berikut ini adalah beberapa poin yang harus dipertimbangkan untuk membuat requirement yang efektif:

1. Spesifik: Requirement harus jelas dan spesifik, sehingga tidak ada ruang untuk interpretasi yang salah atau ambigu. Hal ini akan membantu tim pengembang memahami dengan tepat apa yang diharapkan dari sistem atau perangkat lunak.

2. Terukur: Requirement harus dapat diukur, yang berarti bahwa ada kriteria yang jelas untuk menentukan apakah requirement telah dipenuhi atau tidak. Hal ini membantu dalam mengukur kemajuan proyek dan menilai kualitas hasil akhir.

3. Dapat diverifikasi: Requirement harus dapat diverifikasi, yang berarti ada cara untuk mengecek apakah requirement telah dipenuhi atau tidak. Ini bisa melalui pengujian, inspeksi, atau metode lain yang sesuai dengan konteks proyek.

4. Konsisten: Requirement harus konsisten satu sama lain, yang berarti tidak ada kontradiksi atau konflik antar requirement. Konsistensi akan membantu memastikan bahwa sistem atau perangkat lunak yang dikembangkan bekerja dengan baik secara keseluruhan.

5. Realistis: Requirement harus realistis dan dapat dicapai dalam batasan waktu, anggaran, dan sumber daya yang tersedia. Menetapkan requirement yang tidak realistis dapat menyebabkan kegagalan proyek atau mengakibatkan hasil yang tidak memuaskan.

6. Relevan: Requirement harus relevan dengan tujuan dan kebutuhan proyek. Requirement yang tidak relevan atau tidak perlu akan menghabiskan waktu, tenaga, dan sumber daya tanpa memberikan manfaat yang signifikan.

7. Dinamis: Requirement harus fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan atau kondisi proyek. Dalam lingkungan yang berubah-ubah, requirement yang dinamis akan membantu memastikan bahwa sistem atau perangkat lunak tetap relevan dan efektif.

8. Tepat waktu: Requirement harus ditetapkan dan dikomunikasikan dengan tepat waktu agar tim pengembang dapat merencanakan dan melaksanakan pekerjaan dengan efisien. Keterlambatan dalam menetapkan requirement dapat menyebabkan penundaan dalam proyek dan meningkatkan risiko kegagalan.

Dengan mempertimbangkan poin-poin di atas, Anda dapat membuat requirement yang efektif yang akan membantu memastikan keberhasilan proyek pengembangan sistem atau perangkat lunak.

Fungsi

Fungsi dari adanya requirements dalam pengembangan produk atau sistem sangat penting. Pertama, requirements memberikan panduan yang jelas tentang apa yang harus dicapai. Mereka mengidentifikasi tujuan akhir yang ingin dicapai dan memberikan arah bagi tim pengembangan untuk mencapainya.  Selanjutnya, requirements memastikan pemahaman yang konsisten di antara semua pemangku kepentingan. Dengan memiliki requirements yang jelas dan terdefinisi, semua pihak terlibat dapat memiliki pemahaman yang seragam tentang fitur dan fungsi yang diharapkan dari produk atau sistem yang sedang dikembangkan. Requirements juga berperan dalam mengarahkan pengambilan keputusan yang tepat. Dengan mempertimbangkan requirements sebagai panduan, tim pengembangan dapat membuat keputusan yang sesuai dengan tujuan akhir dan kebutuhan pemangku kepentingan. Selain itu, requirements juga berfungsi dalam mengendalikan perubahan selama siklus pengembangan. Mereka memungkinkan perubahan yang diperlukan untuk diidentifikasi, dievaluasi, dan dikelola secara terstruktur. Hal ini membantu menghindari perubahan yang tidak terkendali dan meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi.

Fungsi lainnya adalah menjamin kualitas dan konsistensi produk atau sistem yang sedang dikembangkan. Requirements yang baik memastikan bahwa semua fitur dan fungsi yang diharapkan tercakup dengan baik dan diuji secara menyeluruh. Ini membantu menghasilkan produk atau sistem yang berkualitas tinggi dan konsisten. Selain itu, requirements juga dapat mengurangi risiko yang terkait dengan pengembangan. Dengan mempertimbangkan kebutuhan dan batasan yang ditetapkan dalam requirements, risiko yang mungkin timbul selama pengembangan dapat diidentifikasi dan dikelola dengan lebih baik. Terakhir, requirements juga meningkatkan kolaborasi dan interaksi antara tim pengembangan dan pemangku kepentingan. Mereka menyediakan dasar yang jelas untuk diskusi dan pemahaman bersama, memfasilitasi komunikasi yang efektif dan kerjasama yang lebih baik antara semua pihak yang terlibat. Dengan adanya requirements yang baik, pengembangan produk atau sistem menjadi terarah, terkontrol, dan mampu memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Requirements memberikan panduan yang jelas, mengendalikan perubahan, menjamin kualitas, mengurangi risiko, dan meningkatkan kolaborasi, sehingga memainkan peran penting dalam kesuksesan pengembangan.


Jenis jenis requirement

Jenis-jenis requirements dalam pengembangan sistem atau perangkat lunak meliputi:

Functional Requirements: Merupakan spesifikasi yang menjelaskan fungsi atau fitur yang harus ada dalam sistem atau perangkat lunak. Ini mencakup detail mengenai apa yang harus dilakukan oleh sistem, seperti proses bisnis, alur kerja, dan interaksi antara komponen sistem. Contoh functional requirements meliputi fungsi pencarian, proses login, dan integrasi dengan sistem lain.

Non-Functional Requirements: Merupakan spesifikasi yang berkaitan dengan kualitas sistem atau perangkat lunak, seperti kinerja, keandalan, dan keamanan. Non-functional requirements membantu memastikan bahwa sistem atau perangkat lunak akan bekerja dengan baik dalam kondisi yang berbeda dan memenuhi standar yang diharapkan. Contoh non-functional requirements meliputi waktu respon, kapasitas pengguna, dan tingkat keamanan.

Business Requirements: Merupakan spesifikasi yang berkaitan dengan tujuan bisnis atau organisasi yang ingin dicapai melalui pengembangan sistem atau perangkat lunak. Business requirements membantu memastikan bahwa proyek akan memberikan nilai dan manfaat yang diharapkan bagi organisasi. Contoh business requirements meliputi peningkatan efisiensi, penurunan biaya, dan peningkatan kepuasan pelanggan.

User Requirements: Merupakan spesifikasi yang berkaitan dengan kebutuhan dan harapan pengguna akhir sistem atau perangkat lunak. User requirements membantu memastikan bahwa sistem atau perangkat lunak akan memenuhi kebutuhan pengguna dan mudah digunakan. Contoh user requirements meliputi kemudahan navigasi, ketersediaan dalam berbagai platform, dan dukungan bahasa yang berbeda.

System Requirements: Merupakan spesifikasi teknis yang berkaitan dengan lingkungan dan infrastruktur di mana sistem atau perangkat lunak akan dioperasikan. System requirements membantu memastikan bahwa sistem atau perangkat lunak akan bekerja dengan baik dalam lingkungan yang ditargetkan dan kompatibel dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada. Contoh system requirements meliputi spesifikasi perangkat keras, sistem operasi, dan persyaratan jaringan.

Dengan memahami jenis-jenis requirements ini, tim pengembang dapat merencanakan dan mengembangkan sistem atau perangkat lunak yang efektif dan memenuhi kebutuhan pengguna serta organisasi.

STUDI KASUS



Berikut ini adalah lampiran dari analisis jenis-jenis requirements pada aplikasi talenta by mekari berdasarkan data yang telah saya peroleh :



Daftar Pustaka

Bruel, Jean-Michel & Ebersold, Sophie & Galinier, Florian & Naumchev, Alexandr & Mazzara, Manuel & Meyer, Bertrand. (2019). Formality in software requirements. 10.13140/RG.2.2.29708.05762.

Novianti, Angellita. (2022). LITERATURE REVIEW : Teknik dan Analisis Requirement Engineering Dalam Membangun Aplikasi Berbasis Mobile dan Web.

Licantik, & Sari, Nova Noor Kamala & Excel, Jorgi. (2022). Software Requirements Specification PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI RUANG KULIAH PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA BERBASIS ANDROID DAN LOCATION BASED SERVICE.

Muhamad, F. P. B. ., Mulyani, E., Bunga, M. S., & Mushafa, A. F. (2023). Class Balancing Methods Comparison for Software Requirements Classification on Support Vector Machines. Sinkron : Jurnal Dan Penelitian Teknik Informatika, 8(2), 1196-1208. https://doi.org/10.33395/sinkron.v8i2.12415

Hussain, A., Mkpojiogu, E. O., & Kamal, F. M. (2016). The Role of Requirements in the Success or Failure of Software Projects. International Review of Management and Marketing, 6(7S), 306–311. Retrieved from https://econjournals.com/index.php/irmm/article/view/3272


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUIS 2 PBKK - Keysa Anadea (5025211028)

KUIS 1 PBKK - KEYSA ANADEA 5025211028

EAS APSI D - 5025211028